Selasa, 01 Agustus 2017

Bila Robin Williams Orang Jawa

"Sugih tanpa bondo, digdaya tanpa aji,
trimah mawi pasrah, sepi pamrih tebih ajrih"

Yolo, you only live once.

jadi ini mengenai filsafat timur dan barat.
apa yang ada di benak manusia-manusia jawa dalam memaknai kejadian dalam hidupnya. Dan apa yang dibenak orang barat dalam memaknai hidup-hidupnya.
some how, this writing is me focused on writing rather than thinking what should i write.
Makna. Makna bagi manusia penting, karena makna yang memberi nilai baik buruk atas apa yang dilakukan. Secara sadar tidak sadar manusia memilikinya untuk bertindak.
Dalam film animasi berseri rick and morty, morty berkata bahwa hidup itu ya tidak bermakna, kita hidup kemudian mati. Sama seperti hidup makhluk lain. Morty memaksa bilang bahwa hidup adalah tanpa makna. Hidup semau-maumu. Kamu hanya hidup sekali atau You only live one disingkat YOLO, menjadi dasar filosofi secara umum kehidupan barat.

Dengan Yolo ini kita dapat mengetahui nilai-nilai yang kemudian muncul pada berbagai media yang menampilkan dunia barat. Mulai dari Film seri: breaking bad, Film Hollywood: terutama yang berbackground waktu modern, dan terutama musik. Tak tahu juga, apakah kehidupan sebenarnya orang di amerika seperti itu, atau hanya munculnya saja di media. Seperti iklan mobil di Indonesia, padahal produsennya sendiri tidak banyak menggunakan mobil sebagai alat transportasi utama. Tidak pula menganggap mobil sebagai sebuah prestise, yang akhirnya di besarkan melalui iklan, agar produknya terjual bak jumlah tetes air di waktu hujan. Media yang tampil adalah apa yang ingin di ajarkan, atau paling tidak keyakinan yang dimiliki, oleh si empunya media yang ingin di sebarkan kepada si penerima media. Komunikasi sebagai propaganda.

Kembali ke filosofi YOLO. Di Jawa sendiri, filosofi yang dipakai secara umum dalam menilai masalah adalah "masih untung". Jadi masih ada untungnya, meski dalam keadaan yang paling menyedihkan sekalipun. Ketika mengalami musibah tertimpa tangga pun, masih mengatakan "masih untung yang kejatuhan kakinya, coba kalau tangannya, tentu akan lebih susah." padahal karena musibah tersebut, tidak bisa berjalan selama beberapa hari bahkan minggu.

Filosofi ini banyak berkembang dari bahasa jawa sendiri, yang kemudian menular kepada pemakainya. Bersyukur walau dalam kondisi apapun.

Pernah saya membaca bahwa ternyata, Indonesia ini merupakan salah satu negara yang meski ketimpangan ekonominya masih tinggi, namun indeks kebahagiaannya tinggi. Suatu hipotesis yang muncul di benak saya kemudian adalah, bahwa ini semua disebabkan oleh filosofi "masih untung" ini tadi.

YOLO dan "masih untung" ini sepertinya tidak ada hubungan langsungnya. Tapi sebentar, bila ditelisik lebih jauh, akan terlihat pula hubungannya. Kedua filosofi tersebut adalah kacamata yang dipakai manusianya untuk memakanai realita.

Bahwa hidup tidak perlu dimaknai dalam "YOLO", tetap juga adalah memaknainya sebagai tidak bermakna. Dalam sudut pandang tersebut, Morty mengatakan "just enjoy it as it is, lets watch television." Sudah nikmati saja apa adanya, mari nonton TV. Pemaknaan yang akhirnya membifurkasi kehidupan menjadi entahlah. Kebahagiaan yang dicari pun kebahagiaan yang ada di depan mata. Tanpa "puasa" atau menahan diri, bila tidak terbatasi oleh kesehatan atau finansialnya. Nikmati saja ganja, kejar saja uang, nikmati saja prostitusi, bila kau mampu. Itu yang ditampilkan di media dan akhirnya memang banyak yang mengejarnya. Tapi kenyataannya, kemungkinan itu semua semu.

Mari kita lihat contohnya. Dengan melihat semua kebahagiaan di depan mata itu, maka yang paling mampu mendapatkan itu semua adalah artis, atau rockstar. Tapi kenyataanya beberapa dari mereka malah memilih bunuh diri di puncak karirnya. Ada Robin William si artis dan yang terakhir Vokalis Linking Park. Saya memang tidak yakin 100% tahu bahwa alasan bunuh diri mereka adalah ketidakbahagiaan, tapi saya yakin, mereka bukan orang yang meninggal karena ingin moksa dengan bunuh dirinya. Jadi bisa disimpulkan mereka sedikit banyak tidak puas dengan semua kenikmatan yang telah dan sangat mampu mereka jalani. Kebahagiaan yang di kejar adalah pelangi yang indah, tapi ketika sudah sampai, tidak ada apa-apa di sana. Begitu sudah sampai disana, hanya kekosongan yang dirasakan.

"masih untung" memandang hidup sebagai kebahagiaan adanya. Kebersyukuran adanya. Bahkan saya sendiri, terjebak di dalamnya. Jebakan dari "masih untung" adalah bahwa apapun yang dirasakan sekarang bila kau ingin membuatnya menjadi kebahagiaan, maka kebahagiaanlah itu. Kebahagiaan menjadi sebuah pilihan dengan berbagai kenyataan hidup. Sehingga mau seberapa menderitanya, maka kamu masih bisa memperbandingkan dengan yang lebih menderita, dan akhirnya bisa merasakan kebahagiaan. Jebakan yang akhirnya muncul: manusia jadi terkungkung dengan "penderiataannya" tidak mau berusaha lebih. Toh, begini saja juga sudah bahagia. Bahwa hidup adalah sebuah anugrah yang meski di banting seberapa keras pun kamu kebumi, masih bisa tidur nyaman di sana, dan mengatakan aku bahagia.

Kesedihan yang akhirnya muncul adalah bahwa dari sudut pandang lebih tinggi, akan terlihat konyol sekali, orang yang telah jatuh dibantingkan ke bumi, malah ketawa ketiwi dan bilang aku bahagia. Jago sekali menahan diri. Jago sekali berpuasa. Bahkan ketika datang waktu berbuka, tidak tahu juga apakah harus berbuka?

...

trimah mawi pasrah, adalah ungkapan lain yang lebih "nyeni" untuk "masih untung". Maknanya menerima melalui keikhlasan. Menerima apa saja, ya keadaan, ya kondisi, ya keberuntungan, ya kesedihan. Seperti bumi, yang menerima injakan, menerima cangkulan, menerima remah jasad hewan dan tumbuhan, menerima badai dan hujan, dan menumbuhkan biji-biji menjadi hidup yang baru. Menerima semuanya, mengendapkannya, dan mengeluarkannya menjadi hal yang lebih baik. Puasa. Begitu. Tidak reaktif dengan kebahagiaan, tidak pula reaktif dengan kesedihan. Semua diterima dulu dalam keikhlasan.

...

Bila Robin William orang Jawa, maka Robin Williamnya bukan pula lagi Robin William. Sudah beda manusianya. Pola berfikirnya. Meski toh manusia bukanlah Unsur kimia yang bisa dipastikan tabel periodik dan rumus penyatuan dan pemisahaan. Robin William mungkin akan menjadi Dodit Mulyanto, yang tidak dalam. Tertawa tapi tidak ada renungan.

...