Sabtu, 18 Juli 2020

Untuk ekstrimis yang ada di ujung ideologinya masing-masing

Ada yang berkata, "aku yang benar, kalian telah melakukan kesalahan!"

aku berkata, "benarkah?"

Mereka berkata: "Ya! Begitu bodohnya kau tidak tahu!"

Aku berkata, "Apakah kau Yang Maha Tahu? Sedang esok hari kau tak bisa memastikan sepasti-pastinya hidup matimu! Tidak, kau tidak tahu!"

Kenapa terlalu berbangga dengan kebenaran yang kamu pegang, sementara Yang Maha Tahu, Yang Maha Benar tidaklah menunjukkan seujung kuku kesombongan di depan kita?

Bukankah kebenaran itu bisa disemua tempat?

Hanya Kebijaksanaan yang bisa mengerti dan menerima ego: "aku benar, kamu salah" sebagai bagian dari dirinya dan mengendalikannya supaya tidak menjadi kesombongan dan tidak pada tempatnya.

Untuk mendengar dan memahami, meski tidak selalu menyetujui.